Monday, April 20, 2015

Bahasa Tionghoa di Indonesia

Istilah “Mandarin”

Bahasa Tionghoa (华语) adalah bahasa yang digunakan oleh bangsa Tionghoa. Bahasa Tionghoa secara garis besar terdiri dari dua aliran besar, yaitu dialek utara dan dialek selatan. Variannya bisa mencapai ratusan dialek seperti halnya ragam bahasa yang kita kenal di Indonesia; ada dialek Jawa, Madura, Bali, Batak, dan sebagainya. Dari sekian banyak dialek, yang ditetapkan pemerintah di Tiongkok sebagai bahasa nasional ialah dialek Beijing (北京) yang disebut Hanyu (汉语/ bahasa suku Han) atau Putonghoa (普通话/ bahasa umum). Dulu pernah disebut dengan Guoyu/Kuoyu (国语/ bahasa nasional), di Indonesia lebih dikenal dengan Mandarin.

Sepengetahuan penulis, istilah Mandarin ini populer karena situasi politik di Indonesia pada era Orde Baru, ketika semua yang berbau Tionghoa dilarang atau dibatasi, kemudian orang mencari istilah pengganti daripada dipaksa menggunakan istilah yang tidak disukai. Sebelum era Orde Baru, istilah “Mandarin” hanya digunakan untuk nama jenis jeruk dan sebutan untuk pejabat negara pada Dinasti Qing (1644-1911) di Tiongkok. Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru sudah mengoleksinya dan memberi arti tambahan sebagai bahasa resmi di Tiongkok.

JAP TJIONG NJAP - penerjemah tersumpah bahasa Mandarin di Surabaya