Wednesday, April 29, 2015

Aksara Tionghoa

Umumnya, suatu bahasa terdiri dari bahasa lisan dan bahasa tulisan, demikian pula Bahasa Tionghoa. Sarana komunikasi dalam bahasa tulisan adalah aksara. Jenis aksara yang paling kita kenal sekarang adalah aksara Latin, selain itu ada aksara Arab, Korea, Jepang, Mesir kuno dan lain-lain. Aksara Tionghoa amat unik, bahkan orang menganggap aksara ini paling sulit dipelajari. Mungkin benar, namun saya berpendapat bahwa hal itu dianggap sulit karena banyak orang belum menguasai metode penulisannya.

Awalnya sebuah aksara merupakan sebuah lambang/lukisan/simbol yang bermakna, dan aksara itu memiliki bunyi, bisa dilafalkan/dibacakan. Misalnya, simbol “ + ” kita sebut “plus” dengan arti tambah; simbol “&” dibaca “ n” dengan arti “dan”. Demikian juga dengan aksaraTionghoa. Konstruksi aksara Tionghoa umumnya berbentuk persegi.

Aksara “dilafalkan “yi”, artinya “satu”; aksara “dilafalkan “ren”, artinya “orang”; tulisan “一人dilafalkan “yi ren”, artinya “satu orang”. Mudah bukan? Jadi, jika Anda menyebut “yi ren” secara benar sesuai intonasi setiap aksaranya, maka ucapan Anda berarti “satu orang”; bila ditulis dengan aksara Tionghoa bentuknya seperti “一人. Ini hanya sebuah contoh sederhana untuk dasar pembentukan frasa dalam bahasa Tionghoa.

JAP TJIONG NJAP - penerjemah tersumpah bahasa Mandarin di Surabaya