Pada awalnya aksara Tionghoa itu sangat sederhana, umumnya merupakan
gambar/simbol bermakna yang disebut piktografi. Misalnya tanda gambar
berbentuk:
melambangkan
matahari, setelah berkembang ribuan tahun, akhirnya berbentuk
日sekarang,
garis lengkung berubah menjadi garis lurus, bila dibaca/dilafalkan:
“ri”, artinya matahari atau hari.
melambangkan
gunung,
bentuk kini: 山,
dibaca “shan”,
artinya gunung.
melambangkan
pohon, bentuk kini 木,
dibaca “mu”,
berarti pohon atau
kayu.
melambangkan
bulan, bentuk kini 月,
dibaca “yue”,
berarti rembulan atau
bulan.
Para ahli
menyebut bahasa Tionghoa itu bahasa visual, dengan melihat tulisannya
sudah bisa menerka maknanya, walaupun tidak tahu cara baca/lafalnya.
Dalam perkembangannya selama
beberapa ribu tahun, konon katanya 5000 tahun, bentuk-bentuk aksara
itu mengalami perubahan, terutama dalam gaya penulisannya. Sekarang
terdapat dua versi aksara yang berlaku, versi
tradisional yang
masih dipertahankan di Taiwan, Hongkong dan Makao, serta
versi
sederhana yang
digunakan di China.
Versi tradisional lebih banyak goresannya, versi sederhana lebih
sedikit goresannya, namun
arti dan bunyinya tidak berubah. Misalnya 國
(guo,
artinya negara, versi tradisional) dan国
(guo,
artinya negara, versi sederhana).
Bila ada dokumen yang hendak diterjemahkan, maka untuk keperluan di
Taiwan harus menggunakan versi tradisional, untuk keperluan di China
harus menggunakan versi sederhana. Untuk Hongkong dan Makao, kita
boleh menggunakan salah satu versi.
JAP TJIONG NJAP - penerjemah tersumpah bahasa Mandarin di Surabaya